Hari Ke Empat

Malang sunnguh orang-orang yang menyia-nyiakan Ramadhan ini. Rasulullah dan para sahabat hanya sembilan kali menunaikan Puasa Ramadhan namun kepribadian dan akhlaq mereka sungguh luar biasa. Dan merekapun mampu mengatakan seandainya semua bulan seperti Ramadhan... Kembali pada kita, sudah berapa kali kita puasa rata2 pasti lebih dari 9 kali kita puasa namun nyaris tak ada perubahan pada diri kita kenapa?

Dalam surah Al-Baqarah 183 puasa adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang bertaqwa. Taqwa yang bagaimana silahkan? perhatikan dan teladani Rasulullah dan para sahabat. Menjadi insan yang bertaqwa adalah pilihan bukan kepastian. Karena taqwa adalah pilihan maka ia layak diberikan perhatian dan tekad yang kuat untuk mendapatkan predikat tersebut. Perhatian dan tekad inilah yang kurang saat ini sehingga insan yang benar-benar bertaqwa sangat sulit diraih walaupun telah berpuasa.

Ketidak tahuan akan taqwa dan kurangnya obsesi untuk menjadi orang yang bertaqwa adalah hal mendasar yang perlu kita cermati untuk menjadi pribadi yang bertaqwa. Seperti orang yang akan membangun sebuah rumah, sebelum dibangun ada sketsa atau gambar tampak depan, tampang samping dsb, begitu juga untuk menjadi insan bertaqwa kita perlu tau apa ciri2 atau profil seorang yang bertaqwa nah dari profil tersebut kita munculkan obsesi untuk menjadi orang orang yang bertaqwa.

Mari kita coba meraih derajat taqwa dengan memunculkan obsesi menjadi insan bertaqwa, tentunya disertai dengan do'a yang ikhlas demi meraih Ridho Allah....

Semoga Bermanfaat....

Hari Ketiga



Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(Q.S : 2: 186)

Ayat ini masih bertemakan tentang Ramadhan, bulan yang selalu dinanti dan dirindui oleh kaum muslimin berbagai macam pahala dan kebaikan dihamparkan oleh Allah didalamnya. Termasuk do'a. Allah telah menjawab pertanyaan para hamba-hamba-Nya bahwa Ia sangat dekat dengan hamba-Nya jika mereka berdo'a niscaya Allah mendengar doa kita dan Allah pasti akan mengabulkan selama hamba-Nya mengikuti apa yang diperintahkan dan menjauhkan dari apa yang telah Dia larang.

Ramadhan adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa karena berbagai kemuliaan ada pada bulan ini. Manusia yang paling lemah adalah mereka yang tak pernah berdoa, dan manusia terkuat adalah mereka yang selalu berdoa pada Allah. Orang yang tidak pernah berdoa adalah orang yang sombong, merasa usaha yang ia lakukan 100% adalah karena kehebatannya, mereka bangga dengan apapun yang telah ia peroleh. Sekaya apapun ia, sekuasa apapun ia, sehebat apapun ia jika tidak ada doa yang mendampinginya sejatinya ia bagaikan bangunan tanpa pondasi, rapuh dan gampang sekali roboh. Hidup tak selamanya diatas boleh jadi mereka adalah orang-orang yang saat ini diatas namun pada saat ia dibawah ma ia akan mudah sekali patah arang. Inilah mengapa mereka disebut orang lemah. Orang kuat itu bukanlah pada saat memiliki kekuasaan atau jabatan atau kekayaan, orang yang kuat adalah mereka yang bisa optimis disaat duji dengan musibah dan selalu sadar saat duji dengan kesenangan. Berbeda dengan orang-orang yang selalu berdoa hati mereka selalu ditautkan pada yang Maha memberi, hati nya selalu terjaga bahwa ini semua hanyalah fatamorgana sehingga seindah apapun dunia ia hanya sebatas sarana dan tidak masuk dalam hatinya.

Saat anda ada masalah yang begitu pelik maka Allah-lah tempat yang tepat untuk munajat, saat kelapangan hadir maka Allah-lah tempat yang layak dipuji. Bagaikan madrasah, ramadhan adalah madrasah mencetak generasi-generasi yang dekat dengan Allah. Cukuplah ayat diatas menjadikan pelecut bagi kita untuk selalu berdoa jangan pernah malas berdoa dimanapun dan dalam kesempatan apapun berdoalah dan Allah adalah sebaik-baik pemberi janji.

Hari Kedua

Sahabat.... tidak semua orang menikmati apa yang kita nikmati. Mungkin kita sarapan dengan nasi dan lauk yang melimpah, belum lagi minuman yang berwarna dan tidak tanggung segarnya. Mungkin kita saat ini kemana-mana mengendari mobil mewah sehingga terhindar dari panas dan hujan, ada sopir yang siap mengantar kita kemana saja sehingga kita tak perlu berpeluh-peluh kesana kemari. Belum lagi setiap bulan kita menerima gaji yang sangat banyak tanpa harus banyak mengeluarkan tenaga. Dan sebagainya nikmat yang banyak dan tidak mungkin ane sebutkan disini.

Namun pada saat yang sama masih banyak saudara kita yang tak punya tempat tinggal, makanpun seadanya bahkan mungkin dari sisa-sisa orang, panasnya siang hari dan dinginnya malam telah menjadi sahabat perjalanan mereka, kaki-kaki yang tak pernah memiliki alas sehingga terlalu banyak luka yang terus mengalir darah. Kesehatan mereka yang tak pernah terperhatikan dan segudang lagi masalah yang terus menghimpit saudara-saudara kita.

Kita sudah lama merdeka sudah lebih dari 60 tahun, seharusnya dengan usia yang cukup lanjut untuk negara yang merdeka Indonesia harusnya mampu membangun sebuah masyarakat yang memiliki kedewasaan ekonomi. Namun sampai dengan akhir tahun 2010 angka kemiskinan tercatat oleh BPS mencapai 31,02 juta jiwa sebuah angka yang cukup fantastis.

Allah menciptakan segala sesuatu itu selalu berpasang-pasangan ada laki ada wanita, ada pandai ada bodoh, ada tinggi ada rendah, ada siang ada malam, ada panas ada dingin begitulah semua yang ada dialam semesta ini.Begitu pula dengan si kaya dan si miskin, bukan soal siapa yang mau bekerja keras dan siapa yang tidak namun Allah menitipkan hikmah dibalik dua keadaan yang berbeda tersebut. Yang kaya ingatlah bahwa semua hartamu adalah titipan dari Allah dan takkan menemanimu sampai liang lahat, dalam hartamu Allah menitipkan pula berbagai hak anak yatim, fakir miskin, dan amalan-amalan jariyah lainnya. Si miskinpun demikian Allah ingin menguji sejauh apa kefakiranmu membawamu pada lentera iman yang selalu fakir pada Allah. Allah ingin menyampaikan padamu bahwa Allah akan selalu bersamamu jika setiap jengkal langkahmu kau niatkan untuk Allah semata, sehingga jika suatu saat nanti dirimu telah bisa merubah keadaanmu (tentunya atas izin Allah) maka dirimu takkan pernah lupa bahwa semua ini adalah dari Allah dan pasti akan kembali pada Allah. Begitulan Allah menitipkan segala rahasia-Nya pada setiap keadaan baik senang maupun susah. 

Islam sesungguhnya telah mengatur bagaimana negara itu bisa menjadi negara yang memiliki kedewasaan ekonomi atau memiliki stabilitas ekonomi yang mantap. Sebagaimana telah diamalkan oleh Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, dizaman kepemimpinan beliau negara sangat makmur bahkan seorang penyair menggambarkan kondisi waktu itu Takkan ada serigala yang memangsa domba apa rahasianya? Zakat!! Dalam hal ini zakat termasuk Rukun Islam artinya siapapun yang memiliki harta yang sampai nisab dan masuk islam wajib berzakat. Dan dalam Al-quran pun Allah juga mewajibkan zakat dibanyak ayat. Potensi zakat di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 100 Trilyun. Jika sekiranya mereka yang telah mencapai nisab sadar akan kewajiban ini maka insya Allah masalah kemiskinan di Indonesia akan teratasi. Ini merupakan PR yang cukup besar untuk ummat ini. Salah satu kemuliaan Islam dalam perekonomian adalah adanya sedekah. Sedekah dianjurkan untuk mereka yang mampu maupun kurang mampu dalam Al-Quran :

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan (Ath-Thalaaq :7)

Jelas sekali dalam ayat diatas bahwa Sedekah itu bukan hanya milik orang yang lapang rezkinya saja bahkan yang disempitkan rezkinya saja tetap dianjurkan menafkahkan sebagian rezkinya apapun bentuknya jika yang disempitkan hartanya maka ia masih berpeluang menggunakan tenaganya dsb. Indah sekali jika semua orang ingin melakukan sedekah maka masalah ekonomi di negara kita akan sedikit terobati. Di bulan Ramadhan sangat dianjurkan memperbanyak sedekah. 

Sahabat... jika sekiranya seluruh penduduk muslim di indonesia ini sedekah Rp.1000,-/hari selama Ramadhan maka akan terkumpul uang sebanyak 5.760.000.000.000 rupiah. Dalam sebuah hadist :

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Tidak satu hari pun seorang hamba memasuki pagi harinya melainkan dua malaikat turun. Lalu, salah satu dari keduanya berdoa, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan (hartanya).' Malaikat yang lain lagi berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan (infak).'

Mumpung masih hari kedua Ramadhan perkuat azzam kita untuk senantiasa bersedekah dalam bentuk apapun, semoga sedekah kita semua diterima oleh Allah dan menghapus segala keburukan yang pernah kita lakukan. Amiiin

Wallahu'alam...